Alur Belajar Back End Web Developer – Techmedia | Sebagai seorang calon web developer, Kamu mungkin tertarik untuk fokus pada pengembangan back-end, yang melibatkan penanganan logika, database, dan komponen server dari suatu situs web. Mengembangkan keterampilan back-end adalah langkah penting dalam membangun karier di dunia pengembangan web. Artikel ini akan memandu kamu melalui alur belajar menjadi seorang back-end web developer.
Alur 1 Dasar-dasar Bahasa Pemrograman
1. Pemahaman Umum: Mulailah dengan memahami konsep dasar pemrograman. Pelajari konsep seperti variabel, tipe data, struktur kontrol (if, loop), dan fungsi.
2. Pilihan Bahasa Pemrograman: Pilihlah bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengembangan back-end, seperti Python, JavaScript (Node.js), PHP, atau Ruby. Fokuskan belajar pada bahasa yang kamu pilih.
Alur 2 Pengembangan Server-Side
1. Konsep Server: Pelajari tentang bagaimana server bekerja, protokol HTTP, dan cara menangani permintaan dan respons dari klien.
2. Pengenalan ke Framework: Pelajari salah satu framework back-end populer seperti Express.js (Node.js), Flask (Python), atau Ruby on Rails (Ruby). Framework ini membantu mempercepat pengembangan dengan menyediakan alat dan struktur yang sudah siap pakai.
3. Routing: Pelajari cara menangani rute (routes) untuk menghubungkan permintaan HTTP ke tindakan (actions) yang sesuai di dalam kode kamu.
Alur 3 Basis Data (Database)
1. Pengenalan Basis Data: Pahami konsep dasar basis data, jenis-jenis basis data (SQL dan NoSQL), dan perbedaan antara keduanya.
2. SQL: Jika kamu memilih basis data SQL, pelajari bahasa SQL untuk membuat, mengelola, dan mengambil data dari basis data.
3. NoSQL: Jika kamu memilih basis data NoSQL, pelajari cara bekerja dengan format data seperti JSON dan bagaimana mengelola data dalam basis data NoSQL seperti MongoDB.
Baca juga : 5 Bidang Kerja di Dunia IT
Alur 4 Keamanan dan Otentikasi
1. Keamanan: Pelajari praktik terbaik dalam mengamankan aplikasi kamu, termasuk enkripsi data dan penerapan tindakan pencegahan keamanan.
2. Otentikasi dan Otorisasi: Pelajari cara mengelola otentikasi pengguna (login) dan otorisasi (pengaturan akses) ke berbagai bagian aplikasi.
Alur 5 Penanganan Permintaan Eksternal
1. API: Pelajari cara membangun dan mengonsumsi API (Application Programming Interface) untuk mengintegrasikan layanan eksternal ke dalam aplikasi kamu.
2. HTTP Request: Pelajari bagaimana membuat permintaan HTTP ke API eksternal menggunakan bahasa pemrograman kamu.
Baca juga : Tips Menjadi Backend Developer
Alur 6 Deployment
1. Hosting: Pelajari cara meng-host aplikasi back-end kamu, baik itu di layanan cloud seperti AWS atau Heroku, atau menggunakan server pribadi.
2. Penanganan Lalu lintas: Pahami bagaimana skala aplikasi kamu dengan benar saat lalu lintas meningkat.
Alur 7: Pengembangan Lanjutan
1. Caching: Pelajari tentang caching untuk meningkatkan kinerja aplikasi dengan menyimpan data sementara.
2. Message Queue: Pelajari tentang antrian pesan untuk mengelola tugas yang berjalan di latar belakang.
3. Optimisasi Database: Pelajari cara mengoptimalkan kueri basis data untuk meningkatkan kinerja.
Baca juga : Jasa Pembuatan Aplikasi Android & Ios Terbaik | Techmedia
Teruslah memperdalam dan mempraktikkan keterampilan kamu dengan membuat proyek-proyek berbasis back-end. Ingatlah bahwa belajar sebagai seorang web developer adalah perjalanan yang berkelanjutan. Selamat belajar dan jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru dalam perjalanan kamu menjadi seorang back-end web developer yang ahli.
Semoga artikel ini bermanfaat! jika ada kekurangan bisa kamu tambahankan di kolom komentar yaa…
Dan untuk kamu yang sedang membutuhkan jasa pembuatan web ataupun aplikasi bisa menghubungi kami Techmedia yaa…